Laut menyimpan berbagai keindahan. Salah satunya adalah koloni ikan kecil berwarna-warni yang berenang diantara lambaian lengan anemon laut. Ikan inilah yang dikenal dengan nama ikan badut.
Ikan badut dalam bahasa Inggris disebut Clown fish, adalah ikan dari genus Amphiprion. Jenisnya tak kurang dari 28 spesies yang tersebar di seluruh dunia.
Ikan badut berukuran cukup kecil. Paling besar hanya seukuran 10-15 cm. Berwarna cerah, tubuh lebar, dengan mulut yang kecil. Sirip depannya yang besar membuat ikan ini tampak seperti membawa kipas.
Pola warna tiap-tiap jenis ikan badut berbeda-beda. Karenanya, pola warna ini dijadikan dasar dalam proses identifikasi mereka, selain bentuk gigi, kepala, dan bentuk tubuh. Jenis yang sama bisa memiliki variasi warna yang berbeda, tergantung lokasi sebarannya.
Ikan badut mempunyai daerah penyebaran yang luas, terutama di daerah Indo Pasific. Mereka umumnya dijumpai pada laguna-laguna berbatu di seputar terumbu karang, atau pada daerah pantai dengan kedalaman kurang dari 50 meter dan berair jernih.
Di perairan Papua New Guinea, bisa ditemukan ikan badut tidak kurang dari 8 spesies. Satu jenis, yaitu A. bicinctus, merupakan fauna khas Laut Merah.
Di alam, ikan badut mengkonsumsi zooplankton, udang-udangan dan algae yang dijumpai di habitat mereka.
Ikan badut hidup di cabang-cabang karang yang mirip pohon yang disebut sebagai anemon laut. Sebenarnya anemon laut memiliki kapsul-kapsul beracun pada cabang-cabangnya. Kapsul racun dapat melukai atau mematikan ikan yang menyentuhnya. Namun ikan badut tidak pernah terluka oleh anemon laut ini. Bahkan mereka bersembunyi di balik cabang-cabang tersebut yang membuatnya aman dari pemangsa. Ternyata, ikan badut memiliki cairan yang khusus yang melindunginya dari kapsul beracun anemon laut.
Sebagai balasannya, ikan badut melakukan tugas bersih-bersih pada tubuh anemon, yaitu dengan memunguti remah-remah makanan, atau kotoran lainnya sehingga tubuh anemon bisa terbebas dari berbagai jenis parasit.
Ikan badut hidup berkoloni. Satu koloni biasanya terdiri dari satu betina dewasa dan beberapa jantan yang berukuran lebih kecil, serta beberapa ikan badut muda yang semua berjenis jantan.
Sekali bertelur, ikan badut betika dapat menghasilkan 300 – 700 butir telur yang diletakkan pada batu-batu dibawah mantel anemon. Ikan badut jantan yang menjaganya hingga menetas, selama enam sampai tujuh hari. Telur menetas menjadi burayak yang hidupnya menyerupai planton. Setelah 15 hari, burayak akan berkembang menjadi ikan badut muda dan siap-siap mencari anemon laut sebagai rumahnya.
Sumber : adzkia.com