MENU


Thursday 13 September 2012

baca baca


MEMBACA  YUUUK 

Add caption

 

yaaa m
embaca sangat penting bagi setiap orang. Karena hal itu akan mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi mereka yang melakukannya. Namun kegiatan membaca ini belum banyak dilakukan oleh masyarakat kita. Hal ini memang menjadi keprihatinan banyak pihak; pendidik, orang tua, dan pemerintah. Upaya upaya untuk membangun kesadaran masyarakat untuk gemar membaca telah lama dilakukan dengan berbagai cara.
Untuk menumbuhkan kemauan dan kemampuan serta kesadaran membaca berikut ini kami sampaikan hal hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan membaca.
Persiapan Sebelum Membaca.
  1. Pilihlah waktu yang menurut kita sesuai untuk membaca, waktu yang sesuai disini adalah waktu dimana tidak terdapat gangguan, baik dari luar maupun dari dalam diri kita.
  2. Pastikan posisi membaca kita adalah posisi yang benar. Posisi yang benar pada waktu membaca adalah duduk dengan posisi badan tegak, tidak bungkuk, dan pastikan jarak antara buku dengan mata kita kurang lebih 30cm.
  3. Siapkan juga hal-hal yang biasanya membantu kita dalam membaca, seperti pensil atau spidol.
  4. Ada baiknya sebelum belajar/membaca kita berdoa terlebih dahulu sesuai dengan kepercayaan masing-masing supaya ilmu yang kita dapat bermanfaat.
Guna menumbuhkan sikap gemar membaca perlu dilakukan pengenalan membaca sejak dini. Berikut ini hal-hal yang sebaikya dilakukan oleh orang tua yang mengharapkan putra putrinya mempunyai kegemaran membaca.
1. Tanamkan Minat Membaca Sejak Dini
a. Penggunaan bahasa yang baik
Hal utama yang dipelajarinya anak ialah bahasa dan ucapan orang-orang di sekelilingnya. Bahasa yang kurang baik tidak membantu membina kemahiran berbahasa mereka dan akan menyebabkan mereka kurang percaya diri apabila belajar membaca nanti.
b. Bercerita
Mendengar cerita adalah antara aktivitas di rumah yang dapat menanamkan minat baca pada buku. Melalui aktiviti bercerita membaca buku-buku cerita bergambar, minat membaca anak-anak dapat dipupuk. Mulalah dengan bercerita menggunakan buku-buku cerita yang cantik dan menarik lukisannya. Sambil bercerita, pastikan jari kita menunjuk kepada tulisan yang dibaca.
2. Memberi Rangsangan Yang Sesuai
a. Bermain permainan yang mendidik
Permainan membina blok sangat penting untuk melatih koordinasi mata tangan dan melatih memberi tumpuan. Bahkan bermain sambut bola atau menangkap bola yang sedang bergerak juga amat berguna. Dua kemahiran ini, koordinasi mata-tangan dan memberi tumpuan, sangat berguna apabila anak kecil belajar membaca dikemudian hari.
b. Mewujudkan budaya membaca di rumah
Budaya yang baik di rumah sebenarnya dapat merangsang minat membaca. Hal ini tentunya peran orang tua sangat besar dengan memberi contoh memanfaatkan waktunya untuk membaca. Ada baiknya sediakan rauang khusus sebagai perpustakaan keluarga di rumah. Adapun koleksinya; surat khabar , majalah dan buku-buku ibu bapak.
Dengan mempunyai kemauan dan kegemaran membaca sejak dini maka pada usia kerja nanti akan senantiasa terbawa kebiasaan tersebut. Dengan demikian pengetahuan dan wawasannyapun akan senatiasa bertambah, hal ini akan membawai pengaruh positif pada peningkatan diri serta prestasi kerja dimasa mendatang.

Sumber : Adzkia.com

Monday 10 September 2012

Pengalamanku edisi 65

Uji Nyali di Kuburan
Pada malam minggu, aku dan teman-teman diajak ustadz jalan-jalan. Tiba-tiba aku kaget. Kok, arahnya ke kuburan? Lalu, aku bertanya kepada ustadzku, “Ustadz, mengapa arahnya ke kuburan?”
Ustadz menjawab, “Sekarang kita akan uji nyali!”
Mendengar jawaban ustadzku, aku merasa jantungku berdebar-debar. Setelah sampai di kuburan, temanku disuruh masuk duluan. Setelah dia masuk, dia melihat dua makhluk aneh. Lalu dia menangis sekeras-kerasnya.
Lalu aku disuruh masuk. Setelah masuk, aku melihat dua makhluk itu lagi. Setelah kuteliti, ternyata itu adalah ustadzku.
Tazkia Nafsatuzzahra
MITQ Al-Manar Kls. IV
Seko Pundung Sari, Trucuk
Klaten – 57467

Piknik
Aku suka ke pantai. Pantai itu indah, tapi berbahaya. Aku suka sekali main pasir laut. Sangat senang bermain pasir laut. Aku membuat gunung pagar dan sebagainya. Di sana enak, lho! Aku mau ke sana lagi.
Piknik kedua aku ke Kidsfun. Di sana juga enak. Aku melihat badut yang tinggi. Aku juga berani naik flying fox.
Kulanjutkan ke tempat eyang. Kemudian aku bermain pasir lagi, dan bertemu dengan saudaraku. Terima kasih.
Hilmy Herismawat
TK Islam Makarima Kartasura



Sumber : Adzkia.com

puisi


Category Archives: Puisi

Puisi edisi 67

———Ilmu
Cahaya abadi
yang selama ini kucari
di penjuru dunia ini
sebagai penyejuk hati
Ilmu…
Pentingnya engkau di sisiku
Karena aku tahu
Tanpa engkau
Apa arti hidupku
Ilmu…
Pengetahuanku yang sangat berharga
Yang tak seimbang dengan harga dunia
Yang menasehatiku dari dosa
Meninggikan derajatku di surga
Wahid Nur Afif
PPI Al-Izzah, Tragal, Kedungpapar
Sumobito, Jombang, Jatim – 64183
———Ibu Guruku
Ibu guruku…
Tugasmu suci bagai melati
Mekar mengembang di taman sari
Asri semerbak mewangi
Membuat hati ingin [...]

Puisi edisi 66

Guruku
Kau didik kami dengan budimu
Kau bimbing kami dengan kesabaranmu
Aku merasa berhutang budi padamu
Aku sangat bangga terhadap jasamu
Aku sangat mencintaimu
Oh Guru…
Murid nakal tak kau hiraukan
Kau bimbing dengan sabar demi masa depan
Anak bandel tak kau anggap rintangan
Kau hadapi dengan kesabaran
Oh Guru…
Kau sangat berjasa
Kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Kau berjanji akan mencerdaskan anak bangsa
Bagiku jasamu sangat berharga
Kenny Ayu [...]

Puisi edisi 65

Laut
Saat kupandang alamku
Terbayang keagungan-Mu
Memandang laut yang biru
Mengesankan hatiku
Laut…
Tempat yang asri
Banyak ikan menari
Gerakan ikan melambai-lambai
Sangat indah sekali
Laut…
Menyimpan berbagai kekayaan
Menyirat berbagai keindahan
Rumput laut, garam, serta ikan
Untuk memenuhi kebutuhan insan
Khurin‘in Shomatul Ulya
RT 1/RW 1, Pojok, Kawedanan
Magetan
Desaku
Desaku…
Kau begitu indah
Gunung menjulang tinggi
Petak-petak sawah yang indah
Padi-padi menguning
Bagaikan permadani
Pohon-pohon tumbuh rindang
Burung-burung berkicauan
Mentari bersinar menerangi
Alam desaku
Desaku…
Tempat aku dilahirkan
Dan dibesarkan
Oleh ayah ibuku
Nurdiniah
Kls. 4 SDN [...]

Puisi edisi 64

Taman
Pagi-pagi kau menyambutku
Di depan gerbang sekolahku
Senyum ramahmu
Membuatku gembira
Jam tujuh bel berbunyi
Kau segera memasuki kelasku
Waktu pelajaran pun tiba
Kau mengajarku penuh kesabaran
Guruku
Engkaulah pahlawanku
Yang tak pantang menyerah
Bagiku dan kawan-kawanku
Qurrota ‘Aini
Kls. 3B, SDIT Luqman Al-Hakim
Jl. Besito, Lemah Gunung
Krandon RT 04/II, Kudus
Puisi Pagi
Ketika pagi telah tiba
Semangat di hati menyala-nyala
Untuk kembali sekolah dan belajar
Wujud baktiku untuk orang tua

Sumber : Adzkia.com

Fosil, Jejak Makhluk Hidup Masa Lampau

Rahmat berkunjung    ke sebuah museum purbakala. Di sana ia melihat berbagai peninggalan jaman dulu. Satu yang menarik perhatiannya yaitu beberapa bentuk makhluk hidup yang sudah membatu. Menurut petugas museum, benda inilah yang disebut fosil. Rahmat pun penasaran, apa sih fosil itu?
Fosil adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral. Istilah ‘fosil’ berasal dari bahasa Latin, ‘fossa’ yang artinya ‘menggali keluar dari tanah. Fosil dapat digunakan untuk meneliti umur makhluk hidup yang hidup di masa lampau.
Fosil yang paling banyak ditemukan adalah kerangka yang tersisa seperti cangkang, gigi, dan tulang. Fosil jaringan lunak sangat jarang ditemukan.
Ilmu yang mempelajari fosil adalah paleontologi, yang juga merupakan cabang ilmu arkeologi.
Proses terbentuknya fosil disebut fosilisasi. Fosilisasi merupakan proses penimbunan sisa-sisa hewan atau tumbuhan yang terakumulasi dalam sedimen atau endapan-endapan baik yang mengalami pengawetan secara menyeluruh, sebagian ataupun jejaknya saja.
Pembentuknya fosil memerlukan waktu ribuan bahkan jutaan tahun. Organisme, bisa binatang maupun tumbuhan, terkubur dalam lingkungan yang bebas oksigen. Kebanyakan fosil terbentuk di dasar danau, sungai atau laut, dimana pasir dan lumpur bisa dengan cepat menutup organisme yang mati dan mulai mengawetkannya. Apabila binatang mati di daratan kering, kemungkinan besar mereka akan  membusuk begitu saja.
Beberapa syarat terjadinya pemfosilan yaitu antara lain; organisme mempunyai bagian tubuh yang keras, telah mengalami pengawetan, terbebas dari bakteri pembusuk, terjadi secara alamiah, mengandung kadar oksigen dalam jumlah yang sedikit, dan telah berumur lebih dari 10.000 tahun yang lalu.


Sumber : Adzkia.com