MENU


Friday, 24 June 2011

POMPEII, Kota yang Tertimbun

Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno. Kota yang terkenal dengan keindahan dan kemakmuran penduduknya. Namun akibat letusan dahsyat Gunung Vesuvius pada tahun 79, Pompeii hancur dan tertimbun batuan dan debu vulkanis. Hingga 16 abad kemudian, kota ini ditemukan dan digali kembali. Puing-puing bekas kota Pompeii kini bisa disaksikan kembali. Bekas kota Pompeii berada di dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia.

Sejarah

Kota Pompeii didirikan pada abad ke-6 SM oleh orang-orang Osci atau Oscan, yaitu suatu kelompok masyarakat di Italia tengah. Dibangun di daerah aliran sungai Sarnus (Sarno), sebelah selatan gunung Vesuvius, diapit oleh kota Herculaneum and Stabiae.

Pompeii tumbuh menjadi kota pelabuhan. Banyak pelaut dari Yunani dan Fenisia yang menggunakannya.

Pada 80 tahun SM, Diktator Lucius Cornelius Sulla dari Romawi menguasai Pompeii. Dia lalu membangunnya menjadi daerah wisata untuk orang-orang kaya Romawi.

Puing-puing kota Pompeii memberikan gambaran bahwa kota ini adalah kota yang sangat makmur. Banyak vila yang digunakan sebagai tempat liburan orang-orang Romawi, ada juga Macellum (pasar raya menyediakan makanan), Pistrinum (penggilingan gandum), Thermopolium (tempat yang menyediakan minuman), cauporioe (restoran kecil), dan teater pertunjukan.

Kota yang tertimbun

Pada 24 Agustus 79, Gunung Vesuvius meletus. Memuntahkan awan panas, debu vulkanis dan lava pijar yang menimbun kota Pompeii dan kota Herculanum. Kota bersama seluruh penduduknya tertimbun. Pompeii pun hilang dari muka bumi.

Pada tahun 1738, bekas kota Herculaneum ditemukan kembali dan digali. Sementara Pompeii baru ditemukan pada thun 1748.

Kedua kota ini digali kembali dari lapisan debu tebal. Berbagai bangunan dan isinya ditemukan dalam kondisi yang utuh. Juga fosil penduduknya yang menjadi korban. Ketika letusan terjadi, kota Pompeii mungkin memiliki penduduk sejumlah 20.000 orang.