MENU


Saturday, 25 June 2011

Bunga Wijayakusuma, Si Ratu Malam

Saat mekar, bunga ini terlihat sangat indah. Sayangnya ia hanya mekar pada malam hari. Itu pun Cuma sebentar saja. Keesokan paginya, ia sudah tampak layu. Itulah bunga Wijayakusuma.

Bunga Wijayakusuma adalah bunga dari sejenis kaktus Epiphyllum anguliger yang berasal dari hutan tropis di wilayah Amerika latin. Namun kini sudah tersebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Pada umumnya tanaman jenis kaktus sukar dibedakan bagian-bagian tumbuhannya. Namun tanaman Wijayakusuma dapat dilihat jelas mana bagian daun dan mana bagian batangnya setelah tanaman ini berumur tua.

Tanaman ini tingginya mencapai 2-3 m. Batang induk berbentuk silinder, berasal dari tangkai daun yang mengeras dan mengecil. Daunnya berwarna hijau, pipih dan berdaging tebal. Tulang daunnya keras dan tebal. Pada tepi daunnya terdapa lekukan-lekukan tempat keluarnya bunga atau tunas baru.

Bunga Wijaya Kusuma biasanya berbunga setahun sekali pada musim hujan. Bunga keluar dari lekuk daun dengan tangkai lemas sepanjang 13-15 cm. Saat mekar, bunganya diameter sekira 10 cm. Mahkota bunga berwarna putih

Untuk menunggu bunga ini mekar, kita mesti rela menunggu hingga malam hari. Karena bunga Wijayakusuma hanya mekar pada malam hari lalu layu keesokan paginya. Karena itu, bunga ini dijuluki Si Ratu Malam atau Queen of the night.

Selain itu, tidak semua tanaman wijayakusuma dapat berbunga dengan mudah, tergantung dari iklim, kesuburan tanah dan cara pemeliharaan.

Selain indah, bunga Wijayakusuma ternyata berkhasiat antiradang, juga bisa untuk menghentikan perdarahan (hemostatis), obat betuk dan peluruh dahak (mukolitik).

Sumber : Adzkia.com